Minggu, 23 November 2008

Kapan lagi dan sampai kapan

Kapan lagi dan sampai kapan

oleh: rizal

Kapan lagi kita mengasah kekuatan sepritual kita pada sang pencipta sehingga kita bisa menjadi hamba yang memang benar-benar mengabdikan diri dengan penuh keikhlasan
Kapan lagi kita mensucikan hati kita yang hitam dan gelap oleh dosa-dosa yang tak terakumulasi lagi jumlahnya
Kapan lagi kita mengerti keadaan saudara-saudara kita yang puasanya tidak jauh beda dengan puasanya nabi Daud As, karna sulitnya mencari sepiring makanan dan penhidupan dinegri yang konon katanya negri yang kaya raya
Kapan lagi kita belajar jujur pada diri sendiri ataupun pada sesama
Kapan lagi kita menjadi manusia yang benar-benar mensykuri nikmat-nikmatnya yang tiada pernah ada hentinya dianugrahkan pada kita
Kapan lagi kita bisa melawan nafsu-nafsu yang selama ini menjadi raja dalam hidup kita
Kapan lagi kita membuktikan keislaman dan komitmemen keimanan kita secara konkrit
Sementara besok tidak ada yang bisa memastikan jantung kita akan berdetak lagi

Kapan lagi dan sampai kapan
Sampaikan kapan kita selalu bangga pada kemaksiatan
Sampaikan kita menutup mata kita ditengah-tengah pesta kemiskinan dan kebodohan yang nyata didepan kita
Sampai kapan telinga kita selalu tuli mendengarkan lagu-lagu dari mereka yang teraniaya, terdhalimi, tertindas dan dirampas hak-haknya oleh mereka yang duduk tenang atas nama rakyat
Sampai kapan kebohongan itu selalu menjadi kabenaran
Sampai kapan ilmu itu hanya digunakan untuk berkuasa dan menindas sesama
kapankah senyuman itu akan dimiliki oleh rakyat
kapankah kebebasan itu bias tercipta
kapankah air mata itu berhenti membasahi bumi pertiwi ini
kapankah pendidikan itu akan ilmiyah, demokratis dan mengabdi pada rakyat
kapankah kau berhenti berselingkuh dengan kapitaliscme
sanpai kapan para pemodal punah untuk didewakan
sementara kita hanya sibuk dengan kesenangan tak bermakna
haruskah kesenagan itu hanya jadi film bagi mereka-mereka yang sebelum tidur dihibur dengan air mata
berkirlah untuk mereka walaupun hanya sejenak

Tidak ada komentar: